FOREWORD
During this year, human life has been disrupted by the pandemic,
increasing violence and increasing disrespect for others. Alarming
conditions are not limited by geography, by ethnicity, by
socio-economic conditions or by faith. Except where or how we live,
each and every one of us has been at risk as members of one human
race.
During this time, it is important to remember the golden rule, the
ethics of reciprocity. The Golden Rule is a universal maxim that is
published globally: Do to others as you wish to do to yourself and
do not do to others what you would not wish to do to yourself.
It is very important for us to recognize that we have a
responsibility to do for everyone else, regardless of gender, race,
age, physical or mental ability or religious belief. This is a moral
obligation to every individual, every individual must be committed
if we are to live in a more peaceful world.
The Visions Of Peace Initiative is dedicated to introducing the
golden rule when meeting young people and encouraging them to
express their views on tolerance and peaceful conditions through an
extraordinary spectrum of arts. We look forward to expanding our
efforts during 2023
I hope we will all continue to work together to make a more peaceful
vision for tomorrow real.
We wish you the blessings of good health and tranquillity during the
coming year.
Selama tahun ini, kehidupan manusia telah diganggu oleh pandemik,
meningkatkan kekerasan dan meningkatkan rasaketidakhormatan terhadap
sesama. Kondisi Alarming tidak dibatasi oleh Geografi, oleh
etnisitas, oleh kondisi kondisi social-ekonomi atau oleh iman.
Kecuali di mana atau bagaimana kita tinggal, setiap dari kita telah
berisiko sebagai anggota satu ras manusia.
Selama waktu ini, penting untuk mengingat aturan emas, etik
resiprositas. Aturan Emas adalah maksimal universal yang diterbitkan
secara global: Lakukan kepada orang lain seperti yang ingin anda
lakukan untuk diri sendiri dan jangan lakukan kepada orang lain yang
anda tidak ingin melakukan kepada diri sendiri.
Sangat penting bagi kita untuk mengakui bahwa kita memiliki tanggung
jawab untuk melakukan setiap orang lain, tanpa melihat gender, ras,
usia, kemampuan fisik atau mental atau keyakinan agama. Ini adalah
kewajiban moral kepada kepada setiap individu, setiap individu harus
berkomitmen jika kita ingin tinggal di dunia yang lebih damai.
Visions Of Peace Initiative berdedikasi untuk mengenalkan peraturan
emas saat bertemu dengan para anak muda dan mendorong mereka untuk
mengungkapkan pandangan mereka tentang toleransi dan kondisi damai
melalui spectrum seni yang luar biasa. Kami berharap untuk
memperluas upaya kami selama 2023.
Saya berharap kita semua akan terus bekerja sama untuk membuat nyata
visi yang lebih damai untuk hari esok.
Kami berharap anda mendapatkan berkat kesehatan dan tranquilitas
yang baik selama tahun datang.
VISI
Visi Visions of Peace Awards adalah memfasilitasi generasi muda
untuk menyuarakan perdamaian toleransi melalui cara kreatif.
Dalam rangka mewujudkan hal ini, International Festivals Group,
festival internasional yang telah berpengalaman lebih dari 10 tahun
menyelenggarakan acara-acara festival internasional, bersama Prince
Damien Dematra bekerja sama dengan Princess Cheryl Halpern, seorang
filantropis dan sineas senior, yang memiliki latar belakang dunia
perfilman dan komunikasi secara ektensif, tergerak untuk melakukan
misi kemanusiaan ini, bersama sutradara dan aktivis muda Princess
Natasha Dematra sebagai co-founder.
Visions of Peace Initiative, kolaborasi sineas dan seniman Amerika
dan Asia yang peduli pada nilai-nilai perdamaian dan toleransi,
khususnya di kalangan generasi muda.
MISI & TUJUAN
Penggalangan festival ini adalah untuk mencari bakat-bakat baru,
mengembangkan kreativitas, dan menggali bibit-bibit terpendam dalam
bidang seni dan perfilman, khususnya di antara generasi muda.
Festival ini diharapkan dapat memfasilitasi pemuda-pemudi Indonesia
mengasah bakat seni, menyalurkan ide dan gagasan melalui media
kreatif seperti; menggambar, melukis, menulis puisi, membuat film,
dan akhirnya mengembangkan budaya dan seni dunia perfilman
Indonesia, yang khususnya mengambil tema kemanusiaan dan perdamaian.
TEMPAT & LOKASI
Untuk menyelenggarakan tujuan dan misi Festival, maka untuk saat ini
dipilih lima puluh dua kota di Indonesia, seperti Daerah Istimewa
Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Semarang, Jakarta, Bogor, Bandung,
Madura, Malang, Surabaya, Ubud, Surakarta, Palu, Serang, Pandeglang,
Bekasi, Poso, Palu Barat, Pelabuhan Ratu, Sigi, Cianjur, dan
lain-lain. Diharapkan dalam waktu mendatang akan dibuka juga di
kota-kota lainnya.
|